TKW : tragedi kota waringin, merupakan naskah karya juragan sunarya, berseting pada masa perang. masing-masing pejuang pribumi memiliki latar belakang etnik yang berbeda. melayu, batak, palembang, tionghoa dan jawa. well its so plural. pentas kali ini merupakan invitasi pemda kota pangkalpinang sebagai salah satu pengisi acara pada closing event pada pangkalpinang fair. format yang diusung adalah KABARET. kenapa kabaret? pertimbangannya sederhana, kita bisa membuat durasi dalam frame yang terbatas, satu lagi pentas di adain di arena terbuka, so dengan dukungan soundsistem, hasil dubing naskah dapat surrounding.
posting kali ini merupakan even latihan minggu 12.11.06 sore.
beberapa pendukung pentas kali ini adalah :
Juni dan Memel, masing-masing keduanya berperan sebagai letnan londo dan ayin. karakter letnan adalah bawahan yang belagu, sedangkan ayin seorang tionghoa yang banyak perhitungan. buat tambahan, memel tuh masih sodaranya Balian Zahab,mungkin sepupu atau yang deketdeket itu deh pokoknya :D
diandra dwi jantari dan dhyta. diandra, yg ngaku imut sejagad smansa bertanggung jawab atas peran ratih, seorang pejuang wanita yang nyamar jadi penjual kue. dia berkarakter kemayu klo ga mo dibilang genit dan akhirnya saling cinta ma jenderal londo. dhyta dipercaya membawa peran JW, seorang wanita jawa yang, well so slow di berbagai bidang hehe.... aseli admin suka caranya memainkankarakter JW yang manja. klik sini tuk lebih jauh tentang dyta
the next guys are Putra dan Rizki.putra sebagai udin, seorang palembang dan rizki sebagai serma yang kemudian atas kedunguan jemderal langsung dinaikin pangkatnya jadi mayor, well tentu saja letnan langsung jadi bawahan. ga usah mikirmikir yang jauhjauh, sesuai wajanya, rizki aka nyum jadi tentara londo yang culun klo ga mo dibilang lelet n belagu haha..
kemudian sandy dan reza. karakter ucok yang diperanin sandy cocok dengan karakter sandy yang rada suka blak2an, but aseli doi ga bisa logat batak, so di dubbing minjem suara andrian. sedangkan yuk cit adalah seorang bangkanese, yang seperti kebanyakan bangkanese lainnya, ga suka basabasi. kedunaya berkarakter judes haha...
n the last actors are barlian dan argun. sebagai juragan, barlian dapet peran yang ga enak bgt, mati ditembak musuh. so bisa ditebak durasi doi dipanggung bentar bgt. but klo ga ada peran juragan, cerita TKW ga bisa nemuin arah coz karena matinya doi, anakanak buahnya dendam ma londo. sedangkan argun adalah jenderal londo. seperti kebiasaan orang yang punya posisi tinggi, doi kena virus power syndrome, suka 'nunjuknunjuk idung' orang laen en ga pernah mo denger saran yang bener. weleh, orang yang kayak gini banyak bgt disekitar kita. apakah itu termasuk kamu...??
hohoho.... do not forget these guys, who stand on the back stage. dari kiri ke kanan ka rahmat 'telok' kurniawan di tugasin jadi tukang arahin aktor n aktris, bahasa simpelnya sutradara. buat informasi kak telok tamat taun 1998 dan merupakan angkatan TGP ke-8. nama telok dianugerahi setelah doi sukses meranin tokoh telok dalam naskah PUTRI SEROJA. kemudian yang di tengan merupakan koreografer andalan TGP. kak Syahril aka sanggeng. aseli klo mo adu lentik n gemulai ama cewe, doi ga bakal kalah. dalam pementasan, karakter yang paling sering doi bawa adalah kakekkakaek, coz karakter suaranya masup, eh sering dapet peran ganda saking jagonya. kemudian kak Pian, pak guru yang beralamat di bukit merapin memiliki karakter yang cool bgt, weleh. ssst doi ampe pos ini diterbitin, masih jadi senior di ikatan jomlo di TGP haha. dalam pementasan kali ini doi berperan sebagai konsultan umum.
hiks :(, admin ga ada potona coz ga ada nyang moto di proses ini. but gpp deh, coz wajahku selalu melekat erat di setiap kepinagn memori anakanak TGP haha..... :D
admin, yopi, dalam pementasan kali ini bantubantu di riasmerias, potomempoto, omelmengomel n sibukmenyibuk haha......
